Cari Blog Ini


SELAMAT DATANG

Di Blog BanyaXs D'gaNk.......
Blog'nya para PhaZgeL ZKL

Kamis, 08 September 2011

 Zkl boleh bangga...???

Pemuda Berbakat
Calon Pelatih Timnas masa depan...!!!

"Syahid Andrean"

 

 Timnas PPD Dipertahankan   

image
Jakarta, CyberNews.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein menampik kemungkinan timnas U-23 asuhan Rahmad Darmawan (RD) bakan menggantikan timnas senior untuk bertarung dalam laga sisa putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014.
"Timnas senior tetap akan bermain di Qatar pada 11 November, kemudian melawan Iran di sini pada 15 November," Djohar, di Jakarta, Kamis (8/9).
Namun dia tidak menutup kemungkinan RD akan kembali dipanggil memperkuat tim pelatih timnas senior. Syaratnya, tidak mengganggu program timnas U-23.
Selain itu, dia juga menolak keinginan pelatih timnas senior Wim Rijsbergen yang ingin merombak tim. Penggantian pemain baru dilakukan bila ada pemain yang cedera. "Kami tetap mempertahankan timnas senior untuk melanjutkan laga Pra-Piala Dunia sampai selesai. Saat ini, mereka adalah pemain terbaik dengan prestasi luar biasa. Mereka mampu lolos sampai babak ketiga dan mengangkat ranking Indonesia, dari 137 menjadi 131," tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan, "Kami masih percaya mereka mampu memberi yang terbaik. Wim hanya akan mencari pengganti untuk pemain yang cedera, jadi saya berharap pelatih dan pemain jangan dibenturkan."
Usai dikalahkan Bahrain 0-2 di kandang sendiri, Selasa lalu, timnas yang selama ini cenderung tenang berubah menjadi bergejolak. Satu per satu para pemain mulai berbicara mengenai kondisi timnas yang sangat tidak kondusif.
Puncak masalah itu dipicu komentar Wim yang dinilai sangat menyakitkan karena melimpahkan semua kesalahan kepada pemain. Bahkan dia mengatakan tim yang sekarang bukanlah timnya karena tidak terlibat dalam proses pembentukannya.
Untuk sisa laga berikunya, Wim menyatakan akan merombak tim dengan memanggil pemain baru Djohar menilai pernyataan Wim semata merupakan bentuk kekecewaan.
Sibuk menenangkan situasi timnas senior, PSSI kini juga harus berurusan dengan kasus pemecatan secara sepihak kepada mantan pelatih timnas Alfred Riedl. Bahkan kasus ini telah dilaporkan Riedl kepada FIFA.
Setelah tiga kali kalah beruntun tanpa mampu mencetak gol termasuk pertandingan persahabatan melawan Yordania, banyak pihak kini mulai membandingkan permainan timnas yang dibesut Wim dengan era Riedl terdahulu.
Selain tiga kekalahan itu, tanpa RD sebagai asisten pelatih Wim hanya mampu membawa timnas memenangi pertandingan atas timnas negara yang sedang bergejolak, Palestina. Bahkan sebelumnya, melawan timnas U-23 yang dilatih RD, timnas senior hanya mampu bermain imbang 1-1. (J21,wgm)

Minggu, 24 April 2011

Kualifikasi Piala Dunia 2014 : Indonesia Bertemu Turkmenistan

Tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia akan kembali menghadapi Turkmenistan, namun kali ini dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia. Beberapa waktu lalu timnas Indonesia sempat bertemu dengan Turkmenistan dalam ajang Pra Kualifikasi Olimpiade 2012, kala itu tim yang bertanding harus menurunkan pemain-pemain yang berusia di bawah 23 tahun. Dalam ajang Pra Kualifikasi Olimpiade 2012, Indonesia dua kali dikalahkan Turkmenistan, masing-masing 1-3 di Palembang dan 0-1 ketika berlaga di Turkmenistan.
Mengaca dari hasil timnas U-23 ketika menghadapi Turkmenistan, selisih peringkat Indonesia yang sedikit lebih baik daripada Turkmenistan tidak bisa menjadi acuan. Hasil yang diperoleh timnas U-23 pun juga tidak bisa menjadi patokan karena jelas yang bertanding nanti akan jauh berbeda sebab dalam kualifikasi Piala Dunia batas usia tidak diwajibkan.
Timnas senior Indonesia bisa jadi akan jauh berbeda pada bulan Juli nanti, kalau proses naturalisasi beberapa pemain selesai sebelum pertandingan pertama Indonesia melawan Turkmenistan, kemungkinan wajah-wajah pemain Indonesia akan didominasi oleh wajah-wajah ‘bule’. Sebut saja Jhon van Beukering dan Sergio Van Dijk yang kabarnya sedang menunggu proses naturalisasi, atau kuartet asal Belanda yang sempat akan dimainkan di tim U-23, Diego Michiels, Ruben Wuarbanaran, Stefano Lilipaly serta Joey Suk. Seandainya saja beberapa pemain diatas batal dinaturalisasi, masih ada pemain keturunan lainnya seperti Irfan Bachdim, Kim Kurniawan serta pemain naturalisasi asal Uruguay, Christian Gonzales.
Meski kemungkinan didominasi oleh para pemain keturunan serta naturalisasi, pemain-pemain lokal lain seperti Ahmad Bustomi, Okto Maniani serta top skor Liga Super Indonesia sementara Boas Salossa juga tidak boleh dilupakan. Pemain-pemain yang lahir dan besar di Indonesia tersebut tetap harus memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke timnas sepakbola Indonesia bersama pemain-pemain naturalisasi dan keturunan lainnya. Timnas “gado-gado” ini diyakini akan semakin memperkuat timnas Indonesia.
Turkmenistan sendiri juga tidak bisa dianggap remeh. Beberapa pemain timnas senior mereka ada yang merumput di klub-klub besar, baik di Asia maupun Eropa. Sebut saja Vyacheslav Krendelyov yang bermain di Liga Rusia, Artur Gevorkyan bermain di Liga Uzbekistan, dan kiper Maksatmyrat Samyradow yang bermain di Liga Iran. Belum lagi punggawa timnas U-23 Turkmenistan yang berhasil mengalahkan timnas U-23 Indonesia seperti Ruslan Mingazov (Skonto Riga, Latvia), Aleksandr Boliyan serta Arslanmyrat Amanov.
Pertandingan Indonesia melawan Turkmenistan akan dilakoni dengan sistem home and away (kandang-tandang). Pertandingan pertama akan berlangsung di Turkmenistan pada tanggal 23 Juli 2011, lima hari kemudian atau tepatnya pada tanggal 28 Juli 2011 giliran Indonesia yang akan menjamu timnas sepakbola Turkmenistan. Bertanding tandang terlebih dahulu sedikit menguntungkan Indonesia, mengingat pada pertandingan pertama ini kedua tim masih akan melakukan penjajakan kekuatan, barulah pada pertandingan kedua Indonesia bisa memaksimalkan dukungan rakyat Indonesia yang pasti akan mendukung timnas Indonesia di stadion.
Dalam laga kualifikasi zona Asia ini, Indonesia langsung masuk ke putaran kedua kualifikasi bersama 22 negara lainnya ditambah delapan negara yang lolos dari putaran pertama kualifikasi. Apabila Indonesia mampu mengalahkan Turkmenistan, maka timnas Indonesia akan bertarung di babak grup putaran ketiga kualifikasi zona Asia bersama lima tim unggulan (Jepang, Korea Selatan, Australia, Korea Utara dan Bahrain) serta negara-negara pemenang babak kedua kualifikasi lainnya.
Babak ketiga kualifikasi akan dibagi menjadi 5 grup, masing masing diisi oleh empat negara. Juara dan runner up masing-masing grup di putaran ketiga kualifikasi akan masuk ke putaran akhir kualifikasi zona Asia yang akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing diisi oleh lima negara. Empat negara akan lolos ke Piala Dunia 2014, dua tim peringkat ketiga akan menjalani babak play off. Berikut jadwal lengkap kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia ;
(Putaran Pertama, 29 Juni dan 3 Juli 2011)
Malaysia v China Taipei
Bangladesh v Pakistan
Kamboja v Laos
Sri Lanka v Filipina
Afghanistan v Palestina
Vietnam v Makau
Nepal v Timor Leste
Mongolia v Myanmar
(Putaran Kedua, 23 Juli dan 28 Juli 2011)
Thailand v Afghanistan/Palestina
Lebanon v Bangladesh/Pakistan
China v Kamboja/Laos
Turkmenistan v Indonesia
Kuwait v Sri Lanka/Filipina
Oman v Mongolia/Myanmar
Saudi Arabia v Hong Kong
Iran v Maladewa
Syria v Tajikistan
Qatar v Vietnam or Makau
Iraq v Yaman
Singapura v Malaysia/China Taipei
Uzbekistan v Kyrgyzstan
UAE v India
Yordania v Nepal/Timor Leste
Putaran Ketiga
2, 6 September, 11 Oktober, 11 November, 15 November 2011 dan 29 Februari 2012
Putaran Keempat
3, 8, 12 Juni, 11 September, 16 Oktober, 14 November 2012, 26 Maret, 4, 11, 18 Juni 2013
Putaran Kelima (AFC playoff)
6 September dan 10 September 2013
Round 6 (Inter-continental playoff)
15 Oktober dan 19 November 2013 (jadwal dikonfirmasikan dengan FIFA)
Posted In: Featured, Sepakbola Nasional | Tags: , , ,

Senin, 11 April 2011

Pertaruhan Masa Depan


Senin, 11 April 2011 16:51 wib
SEPAKBOLA di negeri kita, secara resmi, diatur oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI merupakan sebuah lembaga yang mewadahi dan mengeksekusi seluruh aspirasi masyarakat sepakbola Indonesia. Namun, bagaimana jadinya bila yang terjadi adalah hal sebaliknya?

Para oknum kalangan elit yang berada di PSSI malah memanfaatkan wadah olahraga tersebut untuk kepentingan pribadinya. Aspirasi masyarakat tidak digubriskan sama sekali. Padahal, bila mereka tidak memperhatikan aspirasi dari masyarakat, untuk apa mereka tetap memangku jabatan-jabatan strategis di sana? Ini merupakan pertanyaan yang menyangkut substansi keberadaan mereka di PSSI.

Ketika konfederasi sepak bola internasional, FIFA, mengambil alih PSSI, hal itu merupakan kebijakan yang tepat. Pecinta sepakbola di Indonesia sudah tidak tahan dengan keadaan sepakbola saat ini. Minim prestasi dan terlalu tebang pilih dalam perekrutan pemain tim nasional. PSSI diambil alih oleh konfederasi yang bernama asli Federation Internationale de Footbal Association ini dikarenakan kepemimpinan Nurdin Halid dan kawan-kawan yang dianggap sudah tidak kompeten lagi.

Gelar Piala AFF 2010 yang sudah di depan mata harus hilang seketika. Hal ini diduga adanya politisasi dari beberapa oknum pejabat PSSI yang ingin mengambil momentum kejayaan tim nasional untuk peningkatan citra. Rakyat Indonesia tidak membutuhkan pencitraan yang berlebihan dari pihak-pihak tertentu. Yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia adalah sesuatu yang bisa dibanggakan dan bisa meningkatkan prestise mereka sebagai Bangsa Indonesia.

Kebijakan yang dikeluarkan oleh FIFA adalah membentuk komisi normalisasi PSSI. Komisi normalisasi ini dibentuk untuk menjalankan beberapa mandat, yaitu penyelenggaraan Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI, meraih Liga Primer Indonesia (LPI) untuk berada di bawah kontrol PSSI atau malah menghentikannya sama sekali, dan menjalankan tugas keseharian dari PSSI.

Terlepas dari kompetensi yang sudah teruji di bidang persepakbolaan di Indonesia, komisi normalisasi tetap memiliki beban tanggung jawab yang besar. Pembenahan yang akan dilakukan oleh komisi normalisasi ini sangat diharapkan berjalan dengan efektif.  Waktu yang singkat dengan hasil yang besar. Sudah saatnya sepakbola Indonesia bergerak ke arah yang lebih positif. Komisi normalisasi PSSI adalah pertaruhan masa depan sepakbola Indonesia.

Sabtu, 02 April 2011

PSSI Berharap FIFA Tak Jatuhkan Sanksi



Headline
Nurdin Halid - inilah.com/Wirasatria
Oleh:
Bola - Sabtu, 2 April 2011 | 20:05 WIB
INILAH.COM, Jakarta – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) masih menunggu keputusan Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA) terkait dengan kekisruhan pada Kongres Pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding di Pekanbaru, Riau, 26 Maret lalu.
Kendati demikian, PSSI tetap tidak mengharapkan otoritas sepakbola dunia langsung memberikan putusan yang merugikan persepakbolaan nasional, misalnya menjatuhkan sanksi atau skorsing.
"Saya cinta Indonesia, saya mencintai PSSI, dan karena itu saya tidak menginginkan Indonesia atau PSSI dikenai sanksi oleh FIFA," ungkap Nurdin Halid, Sabtu (2/4/2011) di Jakarta.
Nurdin Halid menegaskan bahwa dirinya masih tetap sebagai ketua umum PSSI periode 2007-2011, walau pemerintah melalui Menegpora Andi Alifian Malarangeng tidak lagi mengakui PSSI di bawah kepemimpinannya. Mantan manajer PSM Makassar dan Pelita Jaya itu menyatakan, karena PSSI adalah anggota FIFA dan bahkan sudah meratifikasi Statuta FIFA dengan Statuta PSSI, maka PSSI memperoleh dukungan penuh dari FIFA dari intervensi apa pun. Karenanya, tekanan dari pemerintah akan mengundang hukuman dari FIFA. Namun, Nurdin Halid tetap tidak menginginkan hal itu terjadi.
FIFA baru-baru ini menjatuhkan sanksi kepada Bosnia-Heraegovina karena tidak mau mengadopsi Statuta FIFA. Kepengurusan baru asosiasi sepakbola negara itu memberikan jabatan ketua kepada tiga orang, sementara Statuta FIFA mewajibkan jabatan ketua diberikan kepada satu orang saja.
"Kami sudah memberikan laporan tertulis kepada FIFA tentang apa yang terjadi pada Kongres untuk pembentukasn Komite Permilihan dan Komite Banding Pemilihan di Pekanbaru itu. Kami yakin FIFA akan membuat keputusan, karena FIFA tak menginginkan kewenangannya terganggu," jelas Nurdin Halid, yang pada Munas PSSI 2003 mengungguli Sumaryoto dan Jacob Nuwa Wea dalam pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2003-2007.
PSSI semula menjadwalkan Kongres pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI 2011-2015 pada 29 April mendatang. Sesuai dengan mekanisme yang ditentukan FIFA sebelumnya, untuk itu dilakukan lebih dulu Kongres untuk pembetntukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemillihan, pada 26 Maret lalu di Pekanbaru, Riau. Namun, agenda Kongres di Pekanbaru tidak mulus dilakukan karena kekisruihan yang terjadi di Hotel Premiera, arena Kongres.
PSSI baru pertama kalinya menggelar dua kongres terkait pembentukan kepengurusan baru periode 2011-2015, yakni Kongres untuk pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan, kemudian Kongres Pemilihan Exco. Ini sejalan dengan instruksi FIFA. Sebagaimana diketahui, yang berhak memberikan suaranya pada kedua kongres diatas adalah perwakilan yang syah dari anggota PSSI yang memiliki hak suara sesuai Statuta PSSI.
Menyusul kekisruhan yang terjadi dari arena Kongres PSSI untuk pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan di Pekanbaru, FIFA memang belum memutuskan sikapnya atas pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding oleh pihak-pihak yang menyatakan sebagai pemilik mayoritas suara sah, yang melanjutkan kelangsungan kongres tersebut tanpa dukungan pengurus PSSI.
Menurut Nurdin, Pengprov PSSI dan klub-klub anggota PSSI saat ini masih menunggu otoritasi PSSI sebagai induk organisasi sepakbola yang diakui FIFA. Mereka sangat menyayangkan adanya intervensi dari pemerntah yang membekukan PSSI. Di sisi lain, Pengprov dan klub-klub juga menyesalkan klaim adanya dukungan mereka terhadap pihak yang melaksamakan kongres lanjutan di Pekanbaru.
Mereka mempertanyakan keabsahan klaim adanya mayoritas hak suara yang diklaim Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) yang melanjutkan kongres di Pekanbaru itu.
Sejumlah pihak di luar KPPN itu menyatakan tidak benar jika dikatakan bahwa pemilik hak suara yang sah yang menggelar kongres lanjutan di Pekanbaru berjumlah 78 seperti ramai diberitakan. Dari verifikasi yang dilakukan, jumlah pemilik hak suara hanya berjumlah 52, yang terdiri dari suara Pengprov, klub Liga Super, Divisi Utama, Divisi I, Divisi II, dan Divisi III. Namun, dari 52 pemilik suara itu, hanya 42 suara yang benar-benar sah sebagai perwakilan Pengprov, Liga Super, Divisi Utama, Divisi I, Divisi II dan Divisi III. [*/nic]
Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi disini atau akses mobile langsung http://m.inilah.com via ponsel dan Blackberry !
Berita Lainnya

Sabtu, 05 Maret 2011

JADWAL LIGA CHAMPIONS ASIA....

Home » Sepakbola Dunia, Sepakbola Nasional

Jadwal Klub Indonesia Di AFC Champions League 2011 Dan AFC Cup 2011

12 January 2011 15 Comments



Indonesia menempatkan tiga wakilnya dalam kejuaraan antar klub Asia. Satu klub mewakili Indonesia dalam ajang AFC Champions League (Liga Champion Asia) 2011 yaitu Arema FC Malang yang merupakan juara kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim lalu. Di ajang AFC Cup (Piala AFC) 2011, Indonesia akan diwakili oleh runner up ISl, Persipura Jayapura.
Satu lagi wakil Indonesia adalah Sriwijaya FC yang merupakan juara Piala Indonesia 2010. Klub sepakbola asal Palembang ini akan melakoni dulu laga play off melawan Muang Thong (Thailand) pada tanggal 12 Februari 2011 selanjutnya apabila menang maka akan berhadapan dengan klub asal Uni Emirat Arab, Al Ain, pada tanggal 19 Februari 2011 untuk memperebutkan jatah satu klub ke Liga Champions Asia. Apabila Sriwijaya FC gagal dalam play off ini mereka harus puas bermain di Piala AFC 2011.
Arema FC tergabung di Grup G Liga Champions Asia bersama Cerezo Ozaka (Jepang), Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan) dan Shandong Luneng FC (China). Shandong Luneng FC merupakan juara Liga Super China 2010, sedangkan Jeonbuk Hyundai Motors dan Cerezo Ozaka merupakan peringkat ketiga di liga domestik masing-masing. Peluang Arema FC untuk melangkah ke babak selanjutnya cukup berat melihat sejarah serta kekuatan klub yang berlaga di Grup G ini.
Klub Indonesia selalu sulit mengalahkan wakil Jepang maupun Korea Selatan, satu-satunya kemenangan wakil Indonesia dalam dalam dua kompetisi LCA terakhir adalah ketika menghadapi wakil China. Namun Shandong Luneng FC kali ini bukan tim sembarangan, disamping juara kompetisi domestik mereka kini memiliki penyerang asal Julio Cesar de Leon. Julio Cesar merupakan mantan pemain Genoa, Parma dan terakhir dia bermain untuk Torino sebelum bermain di Liga Super China. Julio Cesar sendiri sudah mengemas 15 gol dari 76 kali pertandingan timnas Honduras.
Wakil Indonesia di Piala AFC, Persipura Jayapura, tergabung di Grup H. Di Grup H ini tergabung Chonburi FC (Thailand), East Bengal (India) dan South China (Hong Kong). Chonburi merupakan peringkat ketiga Liga Primer Thailand dan South China adalah juara Liga Hong Kong musim lalu, sedangkan East Bengal merupakan pemuncak klasemen I League musim ini. Persipura sendiri dijadwalkan menghadapi lawan-lawannya dalam partai kandang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Berikut adalah jadwal klub Indonesia di AFC Champions League dan AFC Cup 2011 ;
Play Off :
12 Februari 2011 : Sriwijaya FC (IDN) vs Muang Thong (THA)
19 Februari 2011 : Winner vs Al Ain (UEA)
AFC Champions League 2011, Grup G :
02 Maret 2011 : Cerezo Ozaka (JPN) vs Arema (IDN) – Stadion Osaka Nagai
16 Maret 2011 : Arema (IDN) vs Jeonbuk Hyundai Motors (KOR) – Stadion Kanjuruhan
05 April 2011 : Arema (IDN) vs Shandong Luneng FC (CHN) – Stadion Kanjuruhan
20 April 2011 : Shandong Luneng FC (CHN) vs Arema (IDN) – Stadion Shandong Luneng
03 Mei 2011 : Arema (IDN) vs Cerezo Ozaka (JPN) – Belum ditentukan
10 Mei 2011 : Jeonbuk Hyundai Motors (KOR) vs Arema (IDN) – Stadion Jeonju
AFC Cup 2011, Grup F :
01 Maret 2011 : Sriwijaya FC (IDN) vs VB Sports (MDV) – Stadion Jaka Baring
15 Maret 2011 : TSW Pegasus (HKG) vs Sriwijaya FC (IDN) – Stadion Tseung Kwan
13 April 2011 : Sriwijaya FC (IDN) vs Song Lam Nghe An (VIE) – Stadion Jaka Baring
26 April 2011 : Song Lam Nghe An (VIE) vs Sriwijaya FC (IDN) – Stadion Vinh
04 Mei 2011 : VB Sports (MDV) vs Sriwijaya FC (IDN) – Stadion Nasional Maladewa
11 Mei 2011 : Sriwijaya FC (IDN) vs TSW Pegasus (HKG) – Stadion Jaka Baring
AFC Cup 2011, Grup H :
02 Maret 2011 : South China (HKG) vs Persipura Jayapura (IDN) – Stadion Hong Kong
16 Maret 2011 : Persipura Jayapura (IDN) vs East Bengal (IND) – Stadion Gelora Bung Karno
13 April 2011 : Persipura Jayapura (IDN) vs Chonburi FC (THA) – Stadion Gelora Bung Karno
26 April 2011 : Chonburi FC (THA) vs Persipura Jayapura (IDN) – Stadion Chonburi
03 Mei 2011 : Persipura Jayapura (IDN) vs South China (HKG) – Stadion Gelora Bung Karno
10 Mei 2011 : East Bengal (IND) vs Persipura Jayapura (IDN) – Stadion Yuba Bharati Krirangan
Posted In: Sepakbola Dunia, Sepakbola Nasional | Tags: , , , , , ,

Sabtu, 26 Februari 2011

'Nurdin' Dikubur dan Dipenjara


Twitter @ZenRSJakarta - Para pendemo revolusi PSSI membuat aksi teatrikal dalam menyuarakan aspirasinya. Mereka pun mengubur 'Nurdin Halid' dan memenjarakan sosok Ketua Umum PSSI mereka
Tentu bukan Nurdin Halid asli yang sampai sekarang masih enggan turun dari kursi Ketua Umum PSSI. Nurdin yang 'dikubur' suporter adalah seseorang yang dikafani dan dipakaikan topeng Nurdin.

Dalam aksi yang digelar di depan Pintu X SU GBK, Sabtu (26/2/2011), suporter 'menguburkan' sosok berkain kafan itu sembari berorasi.

"Innalillahi waina ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia dengan tidak tenang dan tidak hormat, Haji Nurdin Halid. Semoga tidak diterima di sisi-Nya," ujar seorang orator yang segera disambut ucapan amin dari massa.

Setelahnya, sosok 'Nurdin' yang sudah dikafani itu dibaringkan di tanah dan ditaburi bunga. Selain itu, ada juga uang-uangan kertas bernilai Rp 1.000, Rp 5.000 dan Rp 20.000 yang diletakkan di atasnya.

Selain menguburkan 'Nurdin', suporter yang terdiri dari The Jak, Slemania, Pasoepati, suporter Persijap Jepara dan lain-lain, juga memenjarakan 'Nurdin'.

Sosok 'Nurdin' itu adalah seorang pria berbaju batik dan memakai topeng Nurdin di dalam sebuah kerangkeng. Di kerangkengnya, tercantum tulisan 'Corruption Bribery Killing of the Game'. Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa Nurdin Halid pernah dihukum penjara akibat kasus korupsi.

Kelompok suporter ini kemudian membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIB. Tetapi, setengah jam kemudian, datanglah 60-an anggota Aremania. Setelah berorasi mendesak Nurdin turun selama kira-kira 20 menit, kelompok yang beratribut biru-biru ini juga membubarkan diri.

Rabu, 23 Februari 2011

'Garuda Muda' Ditekuk Turkmenistan .....

Rabu, 23/02/2011 20:56 WIB
Pra-Olimpiade
'Garuda Muda' Ditekuk Turkmenistan
Meylan Fredy Ismawan - detiksport




Palembang - Tim nasional Indonesia menelan kekalahan 1-3 dari Turkmenistan di leg pertama Pra-Olimpiade. Kekalahan ini akan menyulitkan 'Garuda Muda' untuk lolos ke babak berikutnya.

Bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu (23/2/2011), Indonesia mendapatkan peluang di menit-menit awal lewat Titus Bonai. Berawal dari kesalahan kiper Turkmenistan dalam menepis bola, bola membentur tiang dan jatuh ke kaki Bonai. Namun sepakan striker Persipura Jayapura itu masih terlalu lemah dan bisa diblok oleh bek lawan.

Usaha Yongki Aribowo di menit ke-12 belum membuahkan hasil. Tendangannya dari luar kotak penalti masih terlalu lemah dan mudah saja diamankan oleh kiper Turkmenistan.

Dua menit kemudian, Indonesia akhirnya mencetak gol pembuka. Tendangan bebas mendatar Oktovianus Maniani dibelokkan dengan tumit oleh Bonai dan mengecoh kiper lawan.

Tim tamu cuma butuh waktu tiga menit untuk menyamakan skor. Tendangan bebas di muka kotak penalti Indonesia berhasil dieksekusi dengan baik oleh Arslanmyrat Amanov. Meski tak terlalu kencang, sepakannya mampu menipu Kurnia Meiga.

Usaha Egi Melgiansyah di menit ke-40 belum mampu mengubah keadaan. Tendangannya dari luar kotak penalti terlalu lemah dan melebar. Skor 1-1 berakhir hingga turun minum.

Turkmenistan mencoba menekan sejak awal babak kedua. Sebuah sundulan Soyunov Shohrat masih terlalu lemah dan bisa diamankan oleh Kurnia Meiga.

Dua menit berikutnya, giliran Tagayev Elman yang membuang peluang. Sebuah sepakannya dari dalam kotak penalti juga masih lemah dan tepat mengarah ke pelukan Meiga.

'Garuda Muda' mencoba membalas lewat kerja sama Okto-Yongki. Umpan matang Okto dari sisi kiri berhasil disontek oleh Yongki, namun bola masih bisa diblok dengan kaki oleh Geldiyev Batyr yang mengawal gawang Turkmenistan.

Hendro Siswanto memperoleh peluang matang beberapa menit kemudian. Namun sepakan keras pemain Persela Lamongan ini berhasil diblok dengan gemilang oleh Batyr.

Di menit ke-65, peluang yang didapat Dendi Santoso belum membuahkan gol. Tendangannya dari luar kotak penalti bisa diblok bek lawan dan hanya bergulir lemah ke arah Batyr.

Soyunov Shohrat memaksa Meiga bekerja keras di menit ke-78. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti membuat kiper Arema Indonesia itu terbang untuk menyelamatkan gawangnya.

Dua menit kemudian, bencana untuk Garuda Muda datang. Sebuah penetrasi Vahyt di kotak penalti diakhiri dengan umpan matang ke muka gawang. Boliyan Aleksandr yang tak terkawal dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang.

Empat menit jelang bubaran, Turkmenistan unggul 3-1 lewat gol cantik Vahyt. Menerima umpan di dalam kotak penalti, pemain bernomor punggung 11 itu membalikkan badan dan melepaskan tembakan kaki kiri yang bersarang di pojok kiri atas gawang Meiga.

Gunawan Dwi Cahyo punya peluang untuk memperkecil ketertinggalan di masa injury time. Namun tendangan bebasnya masih melebar. Skor 1-3 bertahan hingga laga berakhir.

Kekalahan ini membuat peluang 'Garuda Muda' untuk melaju ke babak berikutnya menipis. Pasalnya, di leg kedua, mereka harus bertandang ke kandang Turkmenistan pada 9 Maret.

Susunan pemain:
Indonesia: Kurnia Meiga; Safri Umri, Septia Hadi, Gunawan Dwi Cahyo, Johan Ahmad Farizi/Dias Angga Putra; Egi Melgiansyah, Hendro Siswanto, Dendi Santoso/Engelberth Sani, Oktovianus Maniani; Titus Bonai, Yongki Aribowo/Rishadi

Turkmenistan: Geldiyev Batyr; Komekov Hemayat, Soyunov Shohrat, Atayev Ahmet, Annaorazov Serdar; Durdiyev Didar/Sulaiman, Amanov Arslanmyrat, Tagayev Elman, Astanov Umidjan/Geldiaev Atha; Boliyan Aleksandr, Vahyt ( arp / arp )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!